skip to main |
skip to sidebar
HONGKONG - Timnas U-17 Indonesia menjuarai
HKFA International Youth Football Invitation Tournament 2012 setelah
melibas Singapura 3-1 di Stadion Po Keung Tsuen Village, Minggu (29/1)
siang. Hasil itu memastikan Garuda Muda membawa pulang trofi karena
pada dua laga sebelumnya menang atas Hongkong dan Timnas Makau.
Hasil:
Indonesia U17 vs. Hongkong 1-0
Indonesia U17 vs. Makau 4-1
Indonesia U17 vs. Singapura 3-1
Di bawah suhu udara yang dingin sekitar 8 derajat Celcius, Garuda Muda
sempat tertinggal lewat gol M. Hasyim Faiz menit ke-36, namun di babak
kedua mampu membalikkan keadaan. Tiga gol pasukan Indra Syafri dicetak
Sabeq Fahmi menit ke-55 dan '59, serta Evan Dimas Darmono dari titik
penalti pada menit ke-69.
Sepanjang sejarah sepakbola
Indonesia yang terdokumenasikan, Timnas U-17 Indonesia baru kali ini
merebut gelar juara. Jika pun ada prestasinya, itu diperoleh Timnas
Pelajar Indonesia setelah menjuarai Pelajar Asia di New Delhi 1984,
dan tahun 1985 di Jakarta, 27 tahun yang lalu.
Para Pelajar
Indonesia yang menjuarai dua turnamen Pelajar Asia itu merupakan produk
'naturalisasi' Ragunan. Saat itu Frans Sinatra Huwae dipercaya dua kali
menjadi kapten tim oleh tim pelatih Burkhard Pape, Omo Suratmo dan
Maryoto.
Sukses meraih kemenangan 3-1 atas Singapura
menyempurnakan pencapaian Garuda Muda di Hongkong dengan nilai sembilan.
Pada laga pertama, Indonesia menundukkan tuan rumah Hongkong 1-0, dan
membantai Makau 4-1.
"Sangat menggembirakan. Semoga saja ini
awal dari kebangkitan sepakbola nasional. Hal ini pun semakin menegaskan
bahwa program pembentukan skuad tim nasional secara berlapis memang
wajib dilaksanakan," kata Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin seperti
siaran pers yang diterima Okezone, Minggu (29/1/2012)
Djohar
juga berharap pemain yang ada di luar negeri bisa terpantau dengan baik
sehingga mereka kelak bisa menjadi pemain tim nasional. "Timnas U-17 ini
nantinya akan terus dibina. Paling tidak terjadi tambal sulam untuk
menyiapkan pemain tim nasional," tambahnya.
Pelatih Timnas
U-17 Indonesia, Indra Syafri mengaku cukup puas atas hasil yang dicapai
anak asuhnya. Meski waktu persiapan cukup mepet, tapi bisa memberi hasil
maksimal di Hongkong.
Indra Syafri juga mengungkapkan,
keputusannya mengistirahatkan lima pemain utama nyaris membawa petaka.
Sebab, Singapura yang semula diprediksi mudah ditaklukkan karena dilibas
Hongkong 5-1, ternyata membuat perlawan yang berat.
"Keputusan yang nyaris membuyarkan harapan. Tetapi saya senang anak-anak
bisa juara apalagi seluruh 18 pemain yang dibawa ke Hongkong semuanya
diturunkan. Mereka masih muda sehingga harus diberi kesempatan bermain,"
kata Indra Syafri.
Mantan pelatih Timnas U-16 Indonesia itu
juga mengatakan, tidak tertutup kemungkinan jika pemain muda ini
dipromosikan ke level timnas yang lebih tinggi. “Jika berbakat, mereka
bisa dipromosikan bahkan ke tim senior,” kata dia.
Ada
beberapa pemain U-17 yang digadang-gadang memiliki potensi cerah di masa
depan, di antaranya Sabeq Fahmi, Samsul Muhidin Pelu, dan Indra Kelana
Nasution. Keberhasilan Garuda Muda di Hongkong memberi banyak
komentar, di antaranya, trofi itu bukanlah tujuan tetapi bagaimana
melakukan pembinaan usia muda secara berkelanjutan guna membentuk tim
nasional yang berkualitas di kemudian hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar